Kamis, 25 April 2013

Close Up Interview Anggota Blogger Buku Indonesia

Oke ini dia salah satu rangkaian acara yang diadakan untuk merayakan ultah BBI yang kedua. Ini tahun pertama aku ikut memeriahkan (^_^) ultah BBI. Untuk CUI ini aku kebagian interviu Kak Rahmatika Dian Amalia atau biasa dipanggil Kak Tika. Aktifitas Kak Tika saat ini adalah menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta. Dan pastinya Kakak BBI yang satu ini juga suka membaca buku :D.



So, ini dia hasil aku wawancara Kak Tika


Q: Sejak kapan suka baca buku?

A: Suka bacanya dari SD. Waktu itu karena ayahku sering beliin majalah Bobo. Terus jadi langganan deh. Habis itu, jadi seneng baca deh. Khususnya sih komik, soalnya pendek dan banyak gambarnya. Hehehe

Q: Apa sih genre favoritnya?

A: Genre favoritku buku anak dan klasik. Tapi sebenernya semua genre dilahap juga sih, asal ceritanya seru.
Q: Penulis favorit kakak siapa?

A:-------
Q: Buku favorit kakak apa aja?

A: Buku favoritku ada “The Little Prince” karya Antoine de Saint Exupery, terus “The Hobbit”-nya J.R.R. Tolkien, “Sang Pemimpi” Andrea Hirata, sama trilogi Millenium karya Stieg Larsson.
Q: Kenapa kakak suka buku favorit itu?

A: Yang pertama sukanya karena meskipun itu cerita anak, tapi maknanya dalem banget. Dan akupun jadi bertekad untuk jadi orang dewasa yang seperti di cerita itu, nggak akan lupa perasaan ketika masih jadi anak-anak. “The Hobbit” suka karena aku suka cerita fantasi, dan menurutku cerita itu bener-bener luar biasa. Aku sangat takjub dengan kepiawaian Tolkien dalam menuliskan cerita itu. Suka dengan “Sang Pemimpi” Andrea Hirata, karena karya itu menyadarkanku akan kekuatan mimpi. Selain itu, buku itu juga jadi salah satu perwujudan impianku. Kalau yang terakhir, karena ceritanya sangat sangat seru, dan bawa-bawa konspirasi. Aku suka cerita yang kayak gitu, dan Larsson itu benar-benar jenius dalam meramu kisahnya. Sayang dia udah meninggal, jadi nggak bisa melanjutkan kisah petualangan Salander dan Blomkvist, deh... :’(

Q: Bagi kakak membaca buku itu apa sih? ( menyenangkan/sangat menyenangkan?) Alasannya?

A: Membaca buku itu tergantung suasana. Bisa jadi sangat menyenangkan kalau suasananya mendukung, tapi bisa juga jadi membosankan (kalo lagi nggak mood, atau ceritanya jelek xp). Soalnya aku ini pembaca moody, jadi kalau moodnya lagi nggak muncul, bisa tuh beberapa bulan nggak selesai baca satu bukupun. Hahaha
Q: Apa sih manfaat yang kakak dapet dari baca buku?

A: Manfaatnya banyak banget lah, ya. Yang jelas, bukulah yang membuatku menemukan apa yang ingin aku lakukan untuk masa depanku.
Q: Sejak kapan gabung di BBI? Dan gimana cerita walnya sampai bisa gabung di BBI?

A: Aku gabung di BBI sejak Januari 2012. Ceritanya waktu itu habis ikutan lomba resensi di blognya Oky, Sinopsis Untukmu. Terus, jadi tahu kalo ada perkumpulan para pecinta buku di dunia maya. Akhirnya, aku pun jadi tertarik untuk ikutan BBI deh... J
Q: Impian kakak apa?

A: Impian aku ada banyak. Salah satunya keliling dunia, dan mengunjungi tempat-tempat yang sebelumnya cuma bisa aku baca. Paling pengen sih ke Inggris, soalnya negara itu jadi latar bagi banyak buku yang aku suka.
Q: Alamat blog kakak apa?
A: Alamat blogku di http://edensordreamer.blogspot.com/
Q: apa harapan kakak untuk dunia perbukuan/ literatur Indonesia?

A: Harapan utamanya sih agar harga buku jangan naik, kalau bisa malah turun. Kalau bisa, buku disubsidi juga sama pemerintah, jangan BBM doang. Soalnya, suatu bangsa jadi cerdas kan karena ilmu pengetahuan, dan bukulah sumber ilmu pengetahuan. Harapan lainnya, aku berharap agar kesusasteraan Indonesia semakin jaya, jangan sampai kalah oleh buku-buku terjemahan dari luar. Bagaimanapun juga, buku-buku yang ditulis oleh penulis Indonesia-lah yang akan membesarkan nama bangsa kita, bukannya buku-buku terjemahan. Terutama buku-buku karya penulis klasik negeri ini, yang sepertinya hanya kita tahu melalui buku pelajaran, seperti Hamka, Sutan Takdir Alisyahbana, Abdoel Moeis, dan banyak lainnya. Aku sendiri sih belum pernah baca (hehehe), tapi yuk mari sama-sama kita mulai mencintai karya penulis negeri. Aku sih masih belajar juga, karena terkadang suka skeptis, dan ngerasa lebih pilih-pilih kalau mau beli buku lokal. Bukan apa-apa, soalnya suka ngerasa ketipu pas beli buku lokal. Yah, buku terjemahan luar juga sama sih, ada yang begitu juga, tapi karena buku luar itu proses seleksi dari penerbitnya lebih ketat, jadi kasusnya lebih sedikit. Hehehe...


Terima kasih buat Kak Tika yang udah mau nyempetin diinterviu sama aku. Jeongmal Gomawoyo, eonni,. ( terima kasih banyak, kakak) ^_^.
Dengan adanya CUI ini aku jadi lebih kenal Kak Tika dan dapat belajar hal baru salah satunya pendapat Kak Tika yang tentang subsidi buku. *Aku setuju Kak* :D. Semoga dengan adanya CUI ini kita para BBI-ers bisa menjaga silaturahmi. :D.

11 komentar:

  1. Makasih Siro... :D

    Ya ampyuunn... Ternyata ada pertanyaan yang belom kejawab ya? O.o #tepokjidattetangga
    Maap ya, Siro... Aku kira udah semuanya... Hahahaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, ^_^, iya kak ada yang terlewat seperinya,. Ga apa-apa kak, nanti kan kita bisa lanjutin lagi interviu-nya,. ^_^

      Hapus
  2. Jadi Tika kerjanya apa dan di mana? *wawancara pun berlanjut*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mari kita lanjutkan,. ^_^

      Hapus
    2. Jadi, Tika itu kerjanya apa ya?? *mikir sendiri*

      Kerjaanku ngeliatin layar komputer, Mbak Dewi... xD
      Kadang-kadang keluar kantor juga nyari sesuatu yang seru. Hihihihiii

      Hapus
    3. Sesuatu yang seruu apa tuh kak?. ^_^..

      Hapus
  3. Tika, kapan2 pinjem buku anak-anak klasiknya doong.. #eh haha...

    BalasHapus
  4. Ka Tika, mau tanya
    itu caranya bisa bahasa Jepang gimana #eh XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Caranya gampang, Mas.
      Makan dorayaki tiga kali sehari aja... xD

      Hapus