Selasa, 11 Februari 2014

Seluas Langit Biru


Judul: Seluas Langit Biru
Penulis:
Penerbit: Terrant Books
Genre: Fiksi, Romance
Jumlah Halaman: 301 halaman.
Tahun Terbit: 2008
ISBN: 9793750294

Kamu memang berbeda, Sora, tapi dalam hal yang baik
-Bianca-
“Cih! Diam saja di situ. Jangan pernah ikut gue lagi.”
-Sora-

Seri kelima dari kisah keluarga sosialita-konglomerat-berhati mulia , Hanafiah, setelah Lukisan Hujan, Imaji Terindah, Pesan dari Bintang, serta Putri Hujan dan Ksatria Malam. Masih menceritakan kisah cinta dari salah satu generasi penerus klan Hanafiah. Kali ini Sitta Karina, membawa kisah Bianca Safinah Hanafiah. Cewek yang terkenal tomboi dan susah diatur di keluarganya. 

Bi, begitu panggilan Bianca, merupakan adik Reno dan Dio (kalau pernah baca Lukisan Hujan dan serial lainnya pasti sering mendengar kedua nama ini). Bi dibuat kesal dengan keputusan perjodohannya dengan Sultan Syahrizki yang diputuskan secara sepihak oleh neneknya. Hal ini berawal dari kesepakatan Bi dan Reno. Bi yang berniat menolong hubungan Sisy dan Diaz ( di novel Puteri Hujan dan Ksatria Malam) dengan meminjam video acara “gegilaan” Diaz. Reno mau memberikan nama siapa saja yang merekam kejadian itu, sebagai imbalannya Bi harus mau ikut meeting dengan perusahaan MataCakra yang dipimpin Sultan selama sebulan. Selidik punya selidik ini ternyata hanya upaya menyatukan dua perusahaan, Hanafiah Group dan MataCakra, dengan menjodohkan Sultan dan Bi. Kontan saja hal ini membuat Bi marah. Ia yang tak berniat sama sekali terjun di dunia bisnis, harus mengubur impiannya menjadi jurnalis. Untuk sedikit melupakan kesedihannya karena perjodohan ini, Bi hang out di Karlu. Di sana saat ia tak sadarkan diri, ia bertemu Sora, Aozora Syahrizki, si penolongnya. Bi mencium Sora tanpa sadar. Andai Bi tahu Sora ternyata adalah adik Sultan!. Setelah stolen kiss itu, ia kembali bertemu Sora di Matacakra. Tentu saja Bi ingin menghindari Sora. Sayangnya Bi dan Sora seperti selalu ditakdirkan bersama. Dan hal ini yang membuat Sora menyukai Bi. Di sana Sora, si anak buangan, bertekad merebut Bi dari Sultan. 



 Source: here edited by me

Seseorang pernah bilang bahwa jangan membandingkan membaca novel yang terbit 10 tahun lalu dengan novel yang terbit saat ini. Dulu sekali, zaman masih sekolah menengah saya teramat suka dengan novel teenlit dan serial Hanafiah ini. Sampai-sampai bermimpi menjadi bagian keluarga Hanafiah yang tajir, solid, dan baik tentunya. Saat ini setelah membaca cukup banyak novel dan buku dengan genre yang berbeda, setidaknya saya dapat memahami ketertarikan saya terhadap buku ini dulu. Seluas Langit Biru karya Sitta Karina ini dari segi tema jelas berbeda karena ya dulu jarang sekali novel yang bertemakan cinta dengan setting keluarga sosialita dan lengkap dengan pernak-pernik brand kenamaan yang memang hanya dapat dibeli keluarga ini. Sebut saja gaun-gaun keluaran desainer terkenal, mobil-mobil mahal, dll. Saya baru ngeh juga kenapa di sini sering banget nama salah satu brand kecantikan disebut, mungkin ini sponsor kalau dilihat di bagian sampul akhir buku yang ada gambar produk dari brand ini.
Karakter?
Well, saya suka karakter Bianca yang optimis dan tomboi. Juga Aozora yang memiliki hati seluas langit biru. Kerennya, meski Hanafiahs ini keluarga kaya, tapi mereka idealis. Contohnya Bianca yang putus hubungan sama pacarnya gegara perusahaan pacarnya yang mau membangun perumahan dengan menggusur rumah singgah penduduk.
Plot?
Meski banyak unsur yang kebetulan tetap cukup menarik. Mana yang disebut kebetulan? Oke contoh Bianca yang suka ninja selaras sama asalnya Aozora yang setengah Jepang. Atau kenyataan bahwa Kei memiliki hubungan dengan Aozora. 

Pengalaman membaca buku ini dulu dan sekarang sangat berbeda. Tapi, saya senang membaca buku Seluas langit Biru saat ini. Saya bisa bernostalgia lagi ke masa dulu saat saya dilarang baca novel ^^. Diantara kisah Hanafiah lainnya mungkin kisah Pesan dari Bintang yang menurut saya agak membumi kisahnya. Tidak terlalu tinggi dengan segala pernak-pernik Hanafiahs. Tokoh favorit dan yang paling dinantikan kisahnya, tentu saja kisah Nara (Carlo Andara Hanafiah). Si Nara ini biang onar di keluarga Hanafiah dan memiliki rasa persaudaraan yang kuat. Semoga Sitta Karina dapat membuat novel dengan Nara sebagai tokoh utama. I’m looking forward for it!.

Keep reading for rest of your life :) 
Rating: 3/5



4 komentar:

  1. Aku nyari buku ini susah bangeeet yaaak u.u
    Aaaah pengen bacaa *nyari pinjeman*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buku ini juga aku sapat dari temen goodreads, lewat swap buku baru deh dapat. Denger-denger sih bakal terbit lagi nanti,. Semoga saja, ya^^

      Hapus
  2. Sejak saya gabung sama BBI dan follow beberapa blog, saya baru tahu ada series keluarga Hanafiah. Membaca reviewnya jadi penasaran seseru apa..Mungkin sudah waktunya buat berburu nih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya,. total ada 6 kalau gak salah, dan satu novella yang sudah terbit baru-baru ini,. Well, selamat berburu ^^

      Hapus