The Ultimate Book Tag

Halo, selamat pagi! Semoga pagi harimu menyenangkan dengan ditemani buku dan minuman favoritmu. Tadi malam aku mengecek beberapa akun media sosial. Salah satunya adalah twitter. Berhubung twitter sudah lama tidak dibuka karena banyaknya iklan di mention yang konon katanya memberi info ini itu -__-. Hal ini membuat saya malas membuka twitter. Dan semalam ketika aku membuka bagian notifikasi, menemukan mention dari Asysyifa H.S @ a Greedy Bibliophile. Isi mentionnya adalah tag untuk ikut posting The Ultimate Tag. Dan aku menerima tantangan ini untuk menjawab beberapa pertanyaan untuk bookworm kayak aku. 

The Ultimate Book Tag

 

1. Do you get sick while reading in the car?

Terkadang ya dan terkadang tidak. Kalau naik mobil terbuka macam angkot, aku tidak mengalami masalah saat membaca buku. Walaupun mobil bergerak dengan kecepatan ala mamang angkot kejar setoran alias mengebut, tidak menjadi masalah buatku. Tapi aku memang jarang membaca di dalam mobil karena aku tipikal orang yang suka terganggu dengan obrolan orang sekitar. Atau kadang suka ada penumpang lain yang "kepo" pada apa yang aku baca, alhasil dia terus-menerus melihat. Kejadian seperti ini yang terkadang membuat mood bacaku di mobil menghilang. Alasan lainnya, kalau membaca buku komedi di dalam mobil juga biasanya jadi perhatian orang karena seringnya tertawa sendiri (ini kejadian waktu membaca at-twitter nya Pidi Baiq >_<). Kalau di mobil tertutup seperti travel, ya aku mengalami pusing yang membuat tidak nyaman saat aku membaca. Dan aku tidak bisa membaca ebook di dalam mobil jenis apa pun.  

2. Which author’s writing style is completely unique to you and why?

 Pidi Baiq dengan humor ringannya dan Indra Herlambang dengan humor nyinyirnya.

3. Harry Potter Series or the Twilight Saga? Give 3 points to defend your answer.

Harry Potter Series!

Alasan pertama: Filmnya seru dan selalu jadi favorit semenjak kecil. Buku Twilight Saga baru aku baca setelah masuk sekolah menengah atas.
Alasan kedua: Tujuh buku dengan tujuh ketebalan berbeda. W-O-W. Terkadang aku tidak habis pikir pada penulis yang bisa menulis series yang cukup panjang dengan kisah imajinasi yang unik.
Alasan ketiga: Love stroy-nya tidak aneh alias umum. Sejujurnya, Twilight Saga membuatku membenci Bella Swan yang plin-plan. 

4. Do you carry a book bag? If so, what is it in (besides books…)?

Jika maksud bookbag ini adalah tas yang memang dikhususkan untuk buku saja, aku tidak membawa tas jenis ini. Seringkali aku memakai tas bacpack (I'm backpack lover layaknya backpacker wanna be ^^) yang di dalamnya pasti ada buku yang sedang aku baca. Barang lainnya yang ada di tas ku adalah laptop + charger (kadang-kadang), tisu, tempat pensil, dompet, payung, permen, dan buku catatan kecil. 

5. Do you smell your books?

Ya, seringkali. Aku menyukai bau dari buku-buku lama yang bercampur debu. Entah kenapa buku lama seringkali mengingatkan aku pada sebuah petualangan. Aku pernah masuk ke perpustakaan di beberapa intansi atau kampus, rak buku yang aku tuju adalah bagian rak dengan buku-buku tebal yang sudah berwarna kuning sampai cokelat dengan bau khas. Mencium bau buku lama laykanya mencium sejarah dari buku itu ^^. Aku menyukai bau buku baru juga. Bau buku baru ini ibaratnya bau roti yang baru keluar dari oven. Wangi, segar, dan membuat lapar. 

 

Source: here edited by me

6. Books with or without little illustrations?

Keduanya tidak masalah buatku. Baik buku dengan ilustrasi ataupun tidak dibaca. Hanya saja, buku milikku lebih banyak buku tanpa ilustrasi. Baru dua tahun terakhir ini aku membaca dan mempunyai buku dengan ilustrasi. Terutama buku untuk anak-anak. 

7. What book did you love while reading but discovered later it wasn’t quality writing? (Ex. I read Twilight before I read HP and thought the writing was amazing but read HP and now think Twilight is a little bit of a joke.)

Suddenly Royal  karya Nicholas Chase. Aku menikmati membaca buku Suddenly Royal. Tipikal kisah putri kerajaan yang terbuang layaknya Princess Diary Meg Cabot. Tapi saat aku membaca buku keduanya, Recklessly Royal, aku baru menyadari kok kisah ini terlalu banyak kebetulan. Akhirnya aku menyerah untuk membaca buku selanjutnya. 

8. Do you have any funny stories involving books from your childhood? Please share!

uhm.. lupa! ^^. Aku punya short memory parah *alasan .

9. What is the thinnest book on your shelf?

Untunglah, Susunya (Fortunately, Milk) karya Neil Gaiman. Buku ini terdiri dari 128 halaman dengan beberapa ilustrasi

10. What is the thickest book on your shelf?
The Casual Vacancy, The Lost Symbol, Eragon Series dan The Host.

11. Do you write as well as read? Do you see yourself in the future as being an author?
Uhm, aku belum bisa menulis cerita/kisah yang berhalaman-halaman banyaknya, kecuali menulis skripsi :p. Dan aku pikir untuk jadi penulis memang membutuhkan keahlian dan kerja keras yang tidak main-main, untuk di masa depan aku tidak tahu apakah aku bakal jadi penulis. Sampai saat ini belum kepikiran jadi penulis walaupun pernah mau jadi penulis jaman-jaman sekolah menengah. 

12. When did you get into reading?
Sejak kecil, umur pastinya tidak tahu. Hanya saja semenjak TK, aku sudah mampu membaca dengan lancar dan terkadang mencuri-curi koran ayah untuk dibaca ^^ 

13. What is your favorite classic book? 
Aku belum terlalu banyak membaca buku klasik, tapi kalau ditanya buku klasik favorit, aku memilih Pride and Prejudice karya Jane Austen. Tertarik membaca bukunya gegara lihat filmnya. 
 
14. In school was your best subject Language Arts/English?
Aku justru memiliki nilai rendah untuk bahasa. Meskipun aku suka membaca, nilai bahasa dan sastraku paling rendah diantara mata pelajaran lainnya. 

15. If you were given a book as a present that you had read before and hated…what would you do?
Tidak menjadi masalah buku ini disukai atau tidak olehku, tapi untuk urusan sebuah hadiah tentu saja aku akan menyimpannya. Hadiah dari seseorang tidak akan aku jual, karena saat orang memberi hadiah artinya ada keikhlasan dari orang itu.

16. What is a lesser known series that you know of that is similar to Harry Potter or the Hunger Games?
Buku yang mirip The Hunger Games adalah buku Divergent series. 

17. What is a bad habit you always do (besides rambling) while reading? 
Aku suka membaca sambil tiduran dan di tempat gelap yang konon katanya dapat menambah minus kacamataku.   

18. What is your favorite word? 
Aku sering menambah imbuhan (ini masuk kata gak yah? *mikir) "mah" "teh" di belakang kalimat jika aku berbicara dalam bahasa daerah. Contoh: "Ceunah mah buku eta teh bade difilmkeun" yang artinya, katanya sih buku itu akan difilmkan. Bukan kata favorit sih, tapi sering memakai keduanya. 

19. Are you a nerd, dork, or dweeb? Or all of the above?
Apa ya? Susah menilai diri sendiri, mungkin antara dork dan dweeb. 

20. Vampires or Fairies? Why?
Fairies. Lebih bersahabat sama jantung, karena rata-rata vampir itu ganteng^^.  

21. Shapeshifters or Angels? Why?
Angel. Karena Clare sudah ada filmya sedangkan Tessa masih diam dalam angan (kalau pembaca karya Cassandra Clare pasti tahu) 

22. Spirits or Werewolves? Why?
Werewolves. Werewoles masih kebayang sih, kalau spirits gak mau bayagin. 

23. Zombies or Vampires? 
 Vampires. Aku belum menonton Walking Dead.

24. Love Triangle or Forbidden Love?
Forbidden Love. Paling benci buku dengan si wanitanya menyukai dua cowok -__-

25. AND FINALLY: Full on romance books or action-packed with a few love scenes mixed in?
Keduanya. Asal yang romance gak lebay dan dengan adegan action yang tidak terlalu melebihi kapastitas romance.

Akhirnya, terjawab semua ya pertanyaanya. Karena sepertinya tag ini sudah lama sekali dan mungkin orang-orang juga sudah lupa atau udah pada ikutan?, Aku tidak tag siapapun yah. Tapi jika berniat ikut, silahkan share^^. Feel free!