Sabtu, 28 Februari 2015

Karakter Tokoh Utama: Sempurna atau Tidak Sempurna?

Source: here edited by me

Halo! Balik di Opini Bareng BBI. Tema opini untuk bulan Februari ini adalah karakter utama dari tokoh.
Apakah kamu lebih menyukai karakter utama yang serbasempurna, mirip dengan kepribadianmu, atau yang hidupnya penuh dengan masalah dan ketidaksempurnaan? Apakah kamu menyukai tokoh utama yang cerewet atau pendiam?
Bila ditanyakan demikian, saya akan lebih menyukai karakter tokoh yang tidak sempurna. Semua orang tahu tidak ada yang sempurna di dunia ini. Sesempurna-sempurnanya orang, pasti ada hal yang membuatnya tidak sempurna. Jika karakter utama tokoh ini sempurna akan membuat si tokoh nampak tidak realistis. Walaupun dalam novel fiksi, tetap saja jika si tokoh memiliki karakter sempurna akan membuat cerita agak membosankan. Contohnya, jika karakter A memiliki segalanya, apalagi yang akan diceritakan?. Toh, ia sudah sempurna. Cerita selesai.
Tentu karakter tokoh utama yang tidak sempurna akan membuat perbedaan dalam cerita. Si tokoh utama sebagai manusia tak sempurna akan mencari jalannya sendiri menuju kesempurnaan seperti dalam anggapannya. Pencarian ini yang membuat menarik. Juga hal yang membuatnya realistis. Sehingga karakter ini akan membuat cerita juga lebih dekat dengan pembaca.
Jadi seperti apa karakter favoritmu, Siro?


Biasanya karakter dalam novel baik itu dia adalah protagonist ataupun antagonist, tidak menjadi permasalahan bagi saya. Hanya saja, pertama, tentunya karakter yang "mengalami proses" selama jalan cerita akan lebih menarik untuk diikuti. Artinya, si tokoh utama memiliki masalah yang berhubungan dengan dirinya sendiri yang menuntut si tokoh untuk mencari dan menjalani proses sehingga masalah tersebut terselesaikan. Akibatnya pun setelah mengalami proses, si tokoh akan banyak memiliki perkembangan dibandingkan saat ia pertama kali muncul dalam cerita. 
Kedua, tokoh utama yang kuat. Saya lebih menyukai karakter tokoh yang memiliki karakter yang kuat. Ia memiliki keberanian untuk mencari apa yang dicarinya. Karakter yang bisa bangun dari keterpurukan. Tokoh yang memiliki keteguhan. Bukan tokoh yang tertimpa masalah akan cepat menyerah dan akhirnya jalan cerita akan bergulir pada karakter lain yang akan menyelesaikan masalah si tokoh utama.
Ketiga, bukan karakter abu-abu. Saya memiliki sebutan tersendiri bagi karakter yang memiliki sifat plin-plan yang menyebabkan si tokoh itu berada masalah. Terutama dalam novel romance. Rasa-rasanya saya akan bosan dengan karakter tokoh yang plin-plan yang membuat si tokoh berada dalam cinta segitiga ataupun segiempat. Hal ini akan membuat pembaca bingung dan membuat ketertarikan menurun drastis. Apalagi jika sampai kisahnya mencapai beberapa buku dan permasalan tetap dalam setiap buku itu adalah kisah cinta plin-plannya. Lainnya, adalah tokoh yang memihak pada kedua tokoh. Jadi, misalnya ada konflik antara dua tokoh dalam novel, kemudian si tokoh utama ini akan memihak atapun memiliki pendapat bahwa kedua-duanya adalah benar. Atau si tokoh utama akan membantu kedua tokoh yang berkonflik ini bukan dengan menyelesaikan masalahnya, tapi hanya memihak saja. 
Keempat, memiliki pemikiran unik. Tokoh Collin dalam di Abundance of Katherines adalah salah satu contohnya. Anak jenius dengan pemikiran yang aneh. 
Itulah pendapat saya mengenai larakter tokoh utama favorit dalam sebuah buku. Bagaimana denganmu? Ayo berbagi pendapat!^^

2 komentar:

  1. nah kalau saya malah suka tokoh pemeran pembantu kaya gini pemeran utama a sama b mereka saling mencintai tapi si b dicintai juga sama si c , nah saya suka si c nya ,, yang biasanya antagonis buat ngedapetin apa yang dia mau dan dia cintai. walapun biasanya si c ngedapetin si b pada akhirnya si c bakal ngalah atau engga meninggal .. hahaha balik deh tuh si a sama b :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya karakter ini jadi secondman/secondwoman :)

      Hapus