Rabu, 11 Februari 2015

Majo & Sady

Judul: Majo & Sady Vol.I
Penulis: Jung Chul Yeon
Penerbit: Haru
Cetakan: Pertama
Jumlah Halaman: 300 halaman
Tahun Terbit: 2011 (Januari 2015 oleh Haru)
ISBN: 9786027742406
Genre: Komik, Webtoon, K-Toon
Format: Paperback 

Sady adalah seorang wanita karier dan Majo adalah suami yang mengurus rumah tangga.

Majo selalu berpikir bahwa pelatihan untuk menjadi suami pengurus rumah tangga memang seharusnya diadakan.

Majo & Sady memarodikan kehidupan sehari-hari masyarakat Korea Selatan usia 20-30 tahunan yang bisa membuat kita terharu dan tertawa sambil berkata, “Ternyata tidak hanya aku saja yang mengalaminya”.
-Majo & Sady-   

Korea Selatan tidak hanya terkenal akan kpop atau kdrama, industri kreatifnya pun merambah ke komik digital. Memang ada istilah tersendiri untuk komik Korea yaitu Manhwa, tapi berbeda bila diterbitkan secara digital maka komik ini masuk ke dalam webtoon. Webtoon sendiri berkembang pesat di Korea. Tak jarang melalui webtoon ini akan dibuat drama, cafe, sticker aplikasi messenger, sampai ke pernak-pernik. Salah satu webtoon terkenal Korea adalah kisah Majo & Sady. Majo & Sady adalah sepasang suami istri yang menjalani hidup layaknya pasangan yang telah menikah. Mengurus rumah tangga, bekerja, mengatur hal-hal yang berkaitan kesejahteraan pasangan. Namun, ada yang berbeda dari pasangan ini.
Bila kita mengenal ibu rumah tangga yang biasanya mengurus rumah dan ada bapak yang bekerja, bagi pasangan Majo dan Sady kebalikannya yang terjadi. Majo adalah bapak rumah tangga dan Sady adalah ibu pekerja. Bukan karena Majo ini pengangguran sebenarnya, tapi Majo adalah seorang komikus, sedangkan Sady bekerja kantoran. Maka, Majo lah yang sering berada di rumah dan dia juga yang mengurus keperluan rumah tangga. Majo digambarkan sebagai beruang cokelat berkacamata sedangkan Sady adalah kelinci putih yang memiliki mata ekspresif.
Dalam volume I, penulis memperkenalkan keseharian dari pasangan Majo & Sady. Mulai dari kegiatan harian Majo & Sady sampai dengan kisah-kisah unik mereka. Setelah membaca beberapa halaman, pembaca akan disuguhi fakta bahwa Majo & Sady adalah kisah hidup dari penulis sendiri bersama sang istri. Kisah mereka konon katanya merupakan parodi dari kehidupan masyarakat Korea muda (20-30 tahun). Namun, rasanya hal ini mungkin tidak tok seluruhnya seperti itu. Seperti Majo yang jadi pengurus rumah tangga. Mungkin saja pasangan lainnya justru bapak yang bekerja. Kecuali untuk bagian kehidupan mereka sehari-hari, sepertinya memang mencerminkan kehidupan umum pasangan muda. Seperti, adakalanya Majo dan Sady akan berdebat mengenai barang apa yang akan mereka beli namun harus memiliki kesejahteraan untuk bersama. Alhasil mereka membeli Joystik yang bisa digunakan untuk dua orang. Ada juga kebersamaan Majo & Sady dalam memerangi sifat konsumtif demi menjaga pengeluaran bersama. Dalam beberapa hal, Majo yang karena seringnya mengurus rumah tangga, lebih senang mendapatkan hadiah satu set pisau dapur atau panci. Sedangkan Sady yang merupakan wanita kantoran selalu memimpikan hadiah tas, baju, atau make up yang bermerk.
Agak sedikit kasihan dengan Majo ini yang setiap hari mengurus rumah tangga dan tak jarang jadi bulan-bulanan Sady. Konon, nama Majo diambil dari masochist sedangkan Sady adalah sadist. Karakter mereka juga sepertinya dipengaruhi nama ini, Majo cenderung penurut, takut istri, tapi teramat mencintai istrinya. Sedangkan Sady, tipe istri penguasa rumah tangga yang jaim padahal dalam hatinya ia menyayangi Majo. Meskipun Sady terkadang terlihat marah dengan sadisnya, ia tetap selalu perhatian terhadap Majo. Terkadang ia menanyakan hadiah apa yang Majo inginkan, memantau kesehatan gigi Majo.


Komik Majo & Sady full-colour dengan kertas yang cukup tebal. Banyaknya, satu tema hanya terdiri dari satu halaman. Tapi ada beberapa tema/judul yang teridri dari beberapa halaman. Terkadang di halaman tertentu ada foto dari penulis dan istrinya/barang-barang milik mereka yang menjadi pendukung cerita. 
Membaca komik ini bagi saya sangat menghibur. Beberapa kali saya tertawa keras akibat tingkah laku mereka. Kelakuan absurd mereka bahkan akan membuat pembaca terdiam baru kemudian ngeh untuk tertawa. Scene paling berkesan adalah saat mereka berlibur ke Jepang. Bukannya merasa di Jepang, Majo & Sady justru seperti merasa di Korea akibat banyaknya lagu-lagu kpop yang sering diputar di Jepang. Harapan saya, mungkin Majo & Sady ini akan diterbitkan volume selanjutnya, karena setelah mencari sumber, sekarang mereka telah mempunyai seorang putera!. Selain itu, mungkin juga bisa diterbitkan dalam bahasa aslinya, sehingga saya yang ingin belajar bahasa korea juga dapat sambil belajar melalui percakapan mereka. 

P.S: Ada cafe Majo & Sady di Korea selain itu ada juga stiker Kakao Talk mereka. 

Keep reading for rest of your life :)

Rating: 3/5
 

4 komentar:

  1. Gak sabar mau baca buku inii, aku suka banget style ilustrasinya. Cute unyu2 gitu :3

    BalasHapus
  2. seru kayaknya komik nih. salam.

    BalasHapus