Senin, 13 April 2015

Happy 4th Anniversary BBI!


Tanggal berapa sekarang? Cek tanggal dan tabur confetti! Yeay, tanggal 13 April. Selamat ulang tahun yang keempat untuk Blogger Buku Indonesia aka BBI. Memasuki tahun ketiga aku bergabung dengan BBI tentu banyak hal yang dirasakan berbeda saat sebelum dan setelah bergabung dengan komunitas BBI.
Perubahan terbesar yang benar-benar aku rasakan adalah menjalin pertemanan. Dulu sebelum bergabung dengan BBI, aku jarang sekali mengikuti komunitas atau grup atau kelompok diskusi. Seringnya aku bergabung dengan BEM dan sebatas menjadi anggota di bagian yang tidak terlalu banyak memunculkan diri. Alhasil, yang aku tahu aku hanya mengerjakan tugasku dan setelah itu selesai. Jarang ada sosialisasi atau inisiatif dari diriku sendiri untuk bergabung dengan komunitas/obrolan sesama anggota BEM. Lain halnya ketika aku masuk BBI. Pertama kali masuk, aku disambut dengan tangan terbuka oleh anggota lain. Diajak bergabung dengan berbagai kegiatan, dari mulai baca bareng sampai giveaway. Dan hal yang paling menyenangkan adalah saat mengenal anggota BBI lain. Seperti bertemu para Angkoters Bandung. Memiliki hobi yang sama yaitu, membaca buku (dan menimbun juga) membuat saya mengenal para anggota lain. Obrolan beralih menjadi kopdar. Dan di kopdar itulah kami berdiskusi seru mengenai buku dan dunia sekitarnya. Senang rasanya mengenal teman yang memiliki hobi yang sama, sehingga mengobrol dengan tema buku apa pun akan nyambung *sungkem dulu pada Bang Epi, Teh Peni, Rahib, Aul, Maryana, Bu Tio, Una, Teh Atria dan Angkoters Bandung lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu. Maaf telah menghilang selama dua bulan ini. Karena hape yang ngadat -_-* . Dari BBI juga, saya mempunyai teman dari berbagai daerah yang selalu mendukung dan saling menjalin silaturahmi meskipun berada dalam jarak yang jauh.
Perubahan lainnya adalah komitmen dalam blogging dan review. Rasanya semakin banyak kita berkenalan dengan anggota komunitas, akan semakin terpacu semangat untuk berkomitmen dengan komunitas tersebut. Awalnya, saya hanya sekadar mengisi waktu luang dan iseng membuat blog dan review buku. Dulu, karena sering lupa isi buku yang sudah dibaca, alhasil membuat beberapa timbunan menumpuk. Padahal setelah dicek, ternyata buku tersebut sudah dibaca. Oleh karenanya, rasanya saya merasa perlu menuliskan list buku apa saja yang sudah dibaca dan apa isinya. Awalnya hanya kutipan dari buku saja. Maka hal itu tertuang dalam blog Review Siro. Apakah menjadi berat dan serasa beban dengan harus menulis review di blog? Awalnya sih cukup frustasi juga dengan tektek bengek hal yang berbau blog. Maklum dulu saya rada gaptek, seringkali postingan hilang atau di ctrl+z yang menyebabkan semua draft menghilang. Tapi semakin hari, semakin saya berkomitmen untuk menulis saya merasa hal ini sudah menjadi rutinitas (ctrl+z nya? atau menulis review) dan bukan beban sama sekali. Selalu, justru melalui kegiatan ini saya mengasah daya ingat saya dan selalu dalam hati kecil saya, saya mengingatkan pada diri sendiri bahwa saya bisa ikut setidaknya memberikan wawasan atau hanya sebatas pengetahuan kecil mengenai buku-buku yang telah saya baca. Harapannya dengan ada review tersebut dapat membantu teman-teman yang lain ikut senang membaca. 
Melalui BBI juga, saya mulai membaca buku dengan berbagai genre dan penulis yang berbeda. Dulu saya adalah orang yang senang berada di zona aman membaca (sekarang sih udah berkurang ^^) alias membaca dengan genre sama dan penulis favorit. Tapi rasanya, setelah mengenal banyak teman-teman BBI dengan berbagai genre favorit dan penulis favorit, saya jadi ikut terbawa juga ingin membaca apa yang orang lain sukai. Artinya, tidak semata-mata saya mengikuti apa yang menjadi tren padahal genrenya jelas-jelas bikin saya gak bisa tidur, horror atau thriller contohnya, tapi melalui anggota yang lain, saya mendapat rekomendasi buku yang sesuai. 
BBI memang membawa perubahan besar dalam tahap demi tahap. Saya bangga menjadi anggota dari komunitas BBI. Dan terima kasih banyak pada BBI dan pengurusnya yang telah membimbing dan membawa perubahan pada diri saya. Semoga ke depannya BBI semakin jaya dan dikenal luas serta memberikan kontribusi yang semakin besar pada dunia literasi Indonesia bahkan Dunia.    
Saengil chukae, bebi! 
 

3 komentar:

  1. awalnya frustasi, selanjutnya jadi ketagihan ya mbak hehehe :D

    BalasHapus
  2. aaaak aku baru ketemu postingan ini..
    kemana aja siro...kapan lagi ke bandung :D

    BalasHapus