Judul: The Last 2%
Penulis: Kim Rang
Penerbit: Penerbit Haru
Genre: Fiksi, Romance
Jumlah Halaman: 424 halaman.
Tahun Terbit: 2014
ISBN13: 2010190203523
Karena kau adalah priaku. Aku tidak akan membiarkanmu diambil oleh orang lain!
-Jeongha-
Karena aku adalah pria yang akan kau nikahi
-Seongwoo-
Eun Jeongha wanita 28 tahun yang selalu beruntung. Setiap mengikuti undian, dia selalu menang. Oleh karenanya ia sering dijuluki Ratu Undian. Kali ini ketika mengikuti undian di sebuah agen perjalanan, ia berhasil mendapat juara kedua. Sebuah voucher menginap semalam di Hotel Arizona. Hotel bintang lima dengan tarif sewa 300.000 won/malam atau setara dengan Rp. 2.700.000,-. Daebak!. Awalnya Jeongha berniat menggunakan voucher ini bersama sahabatnya, Jini, meski di dalam hati kecilnya ia berharap Jini tidak bisa ikut dan akhirnya Jeongha dapat mengajak pacarnya Minsu.
Sebelum mengikuti undian Orion ini, dia sempat berjanji pada Jini untuk mengajaknya kalau dia berhasil memenangkan hadiah utama. Tapi yang dimenangkannya ternyata bukan hadiah utama, tidak sesuai dengan harapannya. Bagaimanapun juga, janji harus ditepati.
Keinginan Jeongha terpenuhi, Jini memang tidak bisa ikut. Namun, ternyata alasan Jini tidak bisa ikut berkaitan dengan naskah karyanya yang akan dijadikan mini seri. Sontak saja kesenangan Jeongha yang akan bermalam berdua dengan Minsu tidak sebanding dengan kebahagiaan yang didapat Jini karena Jeongha juga sebagai sesama penulis naskah ingin karyanya dijadikan mini seri. Selama ini ia hanya menjadi penulis buku bergambar. Setiap naskah yang ia tulis belum ada yang memenangkan lomba atau dijadikan mini seri. Ia sedih. Namun, bagaimana pun juga Jini adalah sahabatnya, dan ia harus mengucapkan selamat.
Pada akhirnya voucher itu akan ia gunakan bersama Minsu. Ia berharap hubungannya dengan Minsu dapat naik ke taraf yang lebih tinggi. Tapi mimpi manis Jeongha sepertinya harus hancur, saat ia melihat Minsu menggandeng wanita yang berpakaian dengan warna merah cabai. Ia marah dan memutuskan menggunakan voucher itu untuk dirinya sendiri. Saat Minsu meneleponnya di malam hari, Jeongha sengaja membuat Minsu cemburu dengan mengatakan bahwa ia sedang bermesaraan dengan pria lain. Dimulailah skenario yang Jeongha pikirkan dengan membuat suara desahan yang pastinya membuat orang di ujung telepon sana menyangkanya sedang dimabuk cinta bersama orang lain.
Sepertinya begitu aku masuk ke dalam kamar dia langsung menyeretku ke tempat tidur. Waah... rasanya... pasti akan luar biasa. Aku tidak sabar.
Begitulah, Jeongha berpura-pura bermesaraan padahal yang ia lakukan hanya menciumi tangannya sendiri! wkwkwkwk. Jeongha tak menyadari ternyata tingkahnya itu diamati lelaki di balkon kamar sebelahnya. Malu? tentu saja!. Lelaki itu adalah Seongwoo, direktur Walden Pictures-perusahaan yang bergerak di bidang perfilman. Seongwoo yang melihat kelakuan Jeongha yang menciumi tangannya sendiri, merasa amat penasaran. Apa yang membuat wanita itu melakukan hal seperti itu. Rasa penasaran Seongwoo membuatnya bertekad mengenal wanita itu. Kesempatan itu datang saat tiba-tiba Minsu datang ke hotel dan ingin melihat pria yang telah merebut Jeongha. Jeongha kelabakan, dan satu-satunya pria yang dapat dijadikan tameng hanya si pria sebelah yang melihatnya di balkon. Lalu dimulailah drama ini ^^.
Source: here edited by me
Novel ini masuk kategori komedi romantis menurut saya. Banyak adegan lucu antara tokohnya, tapi tetap mempertahankan sisi romantis. Fresh. Satu kata untuk novel ini. Sayangnya saya agak kurang mengerti juga alasan jatuh cinta pada pandangan pertama dari tokoh Seongwoo. Oke, baiklah katakan memang ada jatuh cinta pada pandangan pertama tapi oh tapi masa karena hanya ia penasaran dengan alasan Jeongha yang berkelakuan seperti itu di balkon. Agak cepat alur di awal. Dari awal saja Seongwoo sudah jatuh cinta!. Mungkin seandainya alasan jatuh cinta Seongwoo diekplorasi lebih dalam, ceritanya tidak terlalu membuat kaget pembaca karena si tokoh utama yang sudah jatuh cinta di awal.
Karakter tokoh Jeongha dan Kangho jadi idola saya di novel ini. Kangho jelas sahabat sejati buat Jeongha. Selalu ada dan selalu menemani Jeongha. Jeongha sendiri memiliki sifat yang tak pantang menyerah dalam mimpinya menjadi penulis naskah. Berbakti juga pada orang tua Chuhaaaa! ^^. Khas novel Korea kental di novel ini. Ya, semacam tokoh wanita yang kuat-ceroboh-cantik, tokoh pria yang kaya-tampan-badboy, pertemuan yang dramatis, jatuh cinta karena kelakuan tokoh wanita yang unik.
Sampul dari novel ini lucu dengan nuansa merah dan merah muda. Ssssstttt, saya menemukan sampul yang versi koreanya ternyata hampir sama.
Source: here
Novel ini memang untuk dewasa, tapi tidak terlalu vulgar. Dibanding Explicit Love Story, novel dewasa korea yang diterbitkan oleh penerbit yang sama, novel The Last 2% lebih ringan. Jeongha dan Seongwoo sudah menemukan makna dari 2% terakhir dari kisah cinta. Apa itu?. Spoiler ^^
Keep reading for rest of your life :)
Rating: 3/5
.
Aku juga sudah membaca buku ini. reviewnya disini :D Mampir yuk
BalasHapushttp://theboochconsultant.blogspot.co.id/2016/12/review-last-2-by-kim-rang.html