Senin, 08 Desember 2014

Clockwork Angel (The Infernal Devices 1)

Judul: Clockwork Angel
Penulis: Cassandra Clare
Penerbit: Ufuk
Genre: Fiksi, Young Adult, Fantasy
Jumlah Halaman: 644 halaman
Tahun Terbit: 2011
ISBN13: 9786028801881

"Berpikirlah sesukamu. Kau tidak tahu apa-apa tentang aku"
-William Herondale-

"Aku tidak tahu dia seperti apa, Shopie. Terkadang, dia seperti sesuatu, lalu dia bisa berubah arah, dan aku tidak tahu kenapa, atau apa yang telah terjadi-"
-Theresa Gray-

"Dan kau mendapatkan misteri mendasar pada diri Will Herondale"
- James Carstairs-

Southampton pada Mei 1878 menyambut kedatangan Tessa Gray dengan pemandangan gelap suram disertai hujan. Hal ini merusak imajinasi Inggris dalam pemikirannya. Tessa tinggal bersama seorang bibi di Amerika, Harriet. Namun, saat ini ia berniat menetap di London atas ajakan Nate sebagai kakaknya karena bibi Harriet telah meninggal. Saat tiba di pelabuhan ia bukan disambut oleh Nate, melainkan dua wanita yang mengaku suruhan Nate yaitu Mrs. Black dan Mrs. Dark. Selama enam minggu ke depan bukan kebahagiaan yang ia temukan setelah tiba di Inggris. Bahkan ia belum pernah bertemu Nate sama sekali. Tessa disekap di rumah kegelapan milik Mrs.Black dan Mrs. dark yang dikenal sebagai saudari kegelapan. Ia diajari menempa dirinya menjadi bentuk lain. Menjadi pengubah wujud. Dan menurut Mrs. Dark Tessa disiapkan untuk Sang Magister.

"Kita telah membuat keajaiban di sini. Aku tidak bisa melihat bagaimana magister tidak akan senang."
Dan diputuskan Tessa akan menikahi Magister. Namun, malam itu hal lainnya terjadi. Muncul Will dan Jem, dua orang Pemburu Bayangan yang menyelamatkan Tessa dari rumah kegelapan. Dan di tempat para Pemburu Bayangan tinggal, Institut, Tessa mulai memahami bahwa dirinya bukan manusia. Saudara Hening menyebutnya Eidolon.
" Kau Eidolon, Theresa Grey. Pengubah wujud. Tapi bukan jenis yang familier bagiku. tidak ada tanda iblis pada dirimu."
Tessa mulai mempertanyakan siapa dirinya. Dan selama di Institut itu pula ia mulai mengenal penghuni Institut. Ada Charlotte dan Henry (kepala Institut dan suaminya), Jessamine (gadis Pemburu Bayangan yang mengaku sebagai Lady), Agatha, Shopie, dan Thomas serta Will dan Jem. Tetutama Will. Sayangnya, semakin Tessa mendekat semakin tebal dinding yang dibangun Will,
"Aku tidak tahu dia seperti apa, Shopie. Terkadang, dia seperti sesuatu, lalu dia bisa berubah arah, dan aku tidak tahu kenapa, atau apa yang telah terjadi-"
Belum lagi sosok Jem yang selalu menemani kesedihan Tessa, membuat ia juga bingung. Simpan dulu masalah perasaan ini, masih ada yang penting, siapakah Magister itu? Apa yang ia inginkan dari Tessa? Lalu, bagaimana bisa muncul makhluk automaton yang memiliki mantra pengikat? 

Source: here edited by me

Review pertamaku tentang buku fantasi. Sebenarnya dari dulu selalu punya keinginan untuk mengulas buku-buku fantasi yang aku baca. Hanya saja ada ketakutan tersendiri bila harus mengulas buku yang di dalamnya penuh imajinasi, takutnya ulasanku sulit terbaca. Namun, mengulas buku fantasi patut dicoba. Jadi akhirnya kuputuskan mengulas buku pertama dari The Infernal Devices (TID), Clockwork Angel. 
Seri ini merupakan prekuel dari seri The Mortal Instruments (TMI). Clockwork Angel adalah cerita pengantar dari keseluruhan kisah Dunia Bawah dan Pemburu Bayangan. Di buku ini akan diceritakan mengenai detail yang terjadi sebelum kisah TMI. Plot buku ini agak lambat di bagian awal. Beberapa bagian banyak penjelasan segala macam istilah yang dipakai di Dunia Bawah. Seperti pengertian Nephilim dan Iblis. Menurut buku ini para Pemburu Bayangan adalah Nephilim, suatu ras keturunan malaikat suci yang mempunyai tugas membasmi iblis, sedangkan Penghuni Dunia Bawah adalah makhluk yang mempunyai kekuatan superanatural. Manusia disebut Fana. Seluruh penghuni Dunia Bawah dan Pemburu Bayangan memiliki semacam perjanjian hukum tentang tak menyerang satu sama lain. Dan perjanjian ini diawasi oleh Kunci. Istilah-istilah yang bertebaran di buku ini kreatif dan unik. Tapi ada yang nanggung di beberapa bagian. Seperti sejarah dari perjanjian itu sendiri. Mungkin sebelum prekuel ini masih ada prekuelnya?. Agak membingungkan membaca buku prekuel tapi masih menyimpan misteri di awal buku. Mungkin ada baiknya di simpan sedikit prolog kisah sejarah di awalnya. Buku ini baru terasa menguras rasa keingintahuan di bagian tengah menuju akhir. Teka-teki muncul di bagian ini. Dan muncul tokoh villain
Karakter Tessa agaknya tidak terasa sebagai heroine di buku ini. Tessa seperti orang yang linglung di kisah ini. Sebenarnya wajar sih bila mengingat Tessa sendiri baru tahu identitasnya, hanya saja apa yang aku harapkan baca adalah tokoh heroine yang tahu apa akan dilakukannya setelah ia tahu rahasianya (Aku tahu harapan gak selalu tercapai, ya..ya..^^). Sedangkan Tessa di sini agaknya masih linglung. Contohnya, di buku ini dikisahkan bahwa Tessa memiliki kemampuan berubah wujud dan seolah-olah kekuatan ini memiliki daya magis tinggi. Namun, sampai pada setiap penyerangan, kemampuan ini tidak menunjukkan giginya. Dan Tessa sendiri cenderung diam dan belum terlihat aksi heroiknya. Ya, mungkin terlalu awal untuk menyimpulkan, masih ada buku kedua dan ketiga. Tapi tetap saja saya kehilangan sosok Tessa dalam bayangan saya. Will menjadi tokoh bad boy di kisah ini, sedangkan Jem menjadi good boy. Cukup umum, kisah cinta segitiga.
Apa yang seru? meski ada bagian hilang di bagian karakter Tessa, namun kisah ini menyuguhkan petualangan di bawah tanah yang cenderung gelap dan penuh misteri. Pembaca diajak menyusuri lorong-lorong gelap di London. Adegan diceritakan cukup mendetail sehingga seolah diajak menyaksikan sendiri pertarungan-pertarungan mereka. Seperti salah satu adegan penyerangan automaton (robot?) pada Jem dan Tessa.
Perempuan itu menyentak-nyentak berputar ke arah Jem, whir-klik, whir-klik. Jem bergerak ke depan, menyerang perempuan itu keras-keras di bagian tongkatnya yang tumpul, mendorong perempuan itu mundur selangkah, selangkah lagi, dan selangkah lagi sampai ia menghantam pagar jembatan begitu keras sehingga kehilangan keseimbangan.
Dan masih banyak adegan lainnya yang cukup seru untuk diikuti.
Ada beberapa kalimat yang agak kurang enak dibaca dan beberapa typo di terjemahan ini. Seperti di halaman 47.
Simpulnya kencang; cukup kencang untuk menancap ke dalam dagingnya dan membuat tangannya tangan dan kakinya gatal juga,...
Atau di halaman 79. Saat Saudara Hening mengobati Tessa. Saudara Hening sudah tahu bahwa Tessa itu adalah pengubah wujud.
Pengubah wujud. Laki-laki tahu apa jenis dirinya.
Laki-laki yang manakah? Apa maksudnya Saudara Hening. Tidak ada kata tunjuk yang menunjukkan siapa Laki-laki ini. Atau,
Tiba-tiba, Nathaniel berbisik dan saraf Tessa melom.pat.
Entah memang dari buku aslinya seperti itu (melom.pat.?) . Hanya agak aneh saja. 
Di luar beberapa hal itu, aku menikmati buku ini. Dan biasanya ketika aku menikmati membaca suatu buku, aku akan cenderung lebih peka akan keganjilan yang muncul^^. Well, mari lanjut ke buku kedua, yeah!

2 komentar:

  1. Oh, ini pertama kalinya ya mereview buku fantasi. Heheh, kalo saya justru belum siap untuk membaca buku jenis fantasi lagi. Terasa susah berimajinasi. Dan kadang, membaca novel fantasi, saya disibukkan dengan membayangkan daripada mencari nilai yang terkandung di novelnya. Ini soal selera sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya saya baca selang-seling antara romance dan fantasi. Kadang emang agak susah membayangkan untuk buku fantasi, biasanya saya baca beberapa kali kalimat yang gak saya mengerti sambil agak diam sebentar membayangkan. Atau kadang dibaca keras-keras bagian yang tidak mengerti^^. Iya sih, tergantung selera juga..^^

      Hapus