Selasa, 09 Juni 2015

Orange

Judul: Orange
Penulis: Windry Ramadhina
Penerbit: Gagas Media
Cetakan: Kedua, 2008
Jumlah Halaman: 286 halaman
Tahun Terbit: 2008
ISBN: 9797802493 
Genre: Fiksi, Contemporary Romance
Format: Ebook (on Google Play)

 Jeruk itu seperti hidup. Bittersweet.
-Faye-


Faye tidak pernah menyangka dirinya akan dijodohkan. Faye benar-benar tak tertarik dengan agenda dibalik rencana kedua orang tuanya. Ia hanya menyukai fotografi dan menikamti pekerjaannya sebagai fotografer sebuah majalah. Ia loyal terhadap hobinya.
Aku suka fotografi, Erod. That's simple! Selama aku bisa berkarya di mana pun tempatnya, buatku tak jadi soal.
Begitulah Faye dan fotografi. Awalnya ia enggan mengikuti titah orang tua Faye yang tiba-tiba menjodohkan dirinya dengan lelaki bernama Diyan. Diyan yang setelah ia stalking ternyata adalah pebisnis muda yang sukses dan jadi incaran setiap ibu yang memiliki putri. Faye mau menjalani semua rencana perjodohan ini. Dan mengambil segala resiko yang berada di depan hubungan mereka. Sungguh dia mau, setelah bertemu laki-laki itu.

Bagus. Karena aku sudah memutuskan untuk bersungguh-sungguh dalam hal ini, Diyan.
Sayang, bagaimana jadinya bila Diyan sendiri selalu terpaut dengan kisah masa lalunya dengan Rera, si model cantik? Bagaimana bila Zaki, adik Diyan, justru jatuh cinta pada Faye, si tunangan kakak?
Ini adalah buku pertama Windry Ramadhina. Saya sudah lama melihat buku ini ada di Play Store, sempat mencari versi cetaknya, tapi buku ini sudah langka. Alhasil, iseng-iseng mencoba aplikasi Google Play Book dan download buku ini Play Store (pas udah download eh ternyata buku ini mau diterbitkanulang oleh gagas media ^^). Ceritanya sederhana dan klise. Tentang perjodohan dua keluarga kaya raya atas nama bisnis dan pertemanan. Buku ini terbit tahun 2008, mungkin tema seperti punya daya tarik tersendiri. Tapi kalau sekarang, sudah banyak buku-buku mengangkat tema ini. Dan jadi hal yang umum terkadang malah bikin bosan. Namun, karya Windry selalu punya kesan tersendiri bagi saya. Manis dan sederhana. Meskipun Orange bukan favorit saya, saya tetap menyukai gaya menulis Windry.
Tokoh Faye yang tenang rasanya kurang menyeimbangi tokoh Diyan yang dingin. Yah, emang gak selalu ya tokoh yang dingin ketemu tokoh yang ceria. Tapi mungkin akan lebih menarik dan tidak datar jika kedua tokoh memiliki karakter yang berbeda. Di novel Orange, saya merasa tokoh Faye cenderung diam dan tenang, meskipun Faye sesekali tertawa atau tersenyum. Sedangkan tokoh Diyan adalah tipikal cowok kaya yang cool dan misterius plus belum bisa move on dari ceweknya yang terdahulu. Intinya sih, walaupun kisah mereka manis, tetap di beberapa bagian saya merasa datar dan kurang memahami karakter dari tokohnya.
Secara alur, novel ini diawali dengan bagian akhir cerita. Dan baru kemudian diceritakan kisah keduanya dari awal. Sebagian besar beralur maju. Yang bikin greget adalah tarik ulur kisahnya Diyan dan Rera. Kok kisahnya muter-muter di situ aja. Lebih banyak di sisi Diyan sih masalahnya dibandingkan dengan Faye.
Mau nunggu juga deh versi cetak Orange ini, untuk melengkapi koleksi buku Windry. 

P. S: Review yang sedikit, karena sudah lama tak mereview, alhasil kaku juga. Maaf bila ada salah kata ^^

Keep reading for rest of your life :)
Rating: 3/5


2 komentar:

  1. covernya seger.. itu cover yang versi cetak kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini masih kaver yang versi lama, kalau versi baru rasanya kemarin facebook gagas sedang mengadakan voting untuk kaver baru Orange..

      Hapus