Judul: Wishing Her to Die
Penulis: Jung Soo Hyun
Penerbit: Haru
Genre: Fiksi, Misteri
Jumlah Halaman: 408 halaman
Tahun Terbit: 2014
ISBN13: 2010190214598
"O... oke. Saat itu aku memilih kehidupan singkat tetapi seperti bunga sakura. Karena itu, impianku terwujud dalam bentuk tubuh Min-ah. Itu adalah...takdirku"
-Yoon Jae Hee-
"Aku tidak ingin hidupku ditentukan. Bahkan aku lebih tidak suka untuk mengetahui masa depanku sendiri..."
-Geon-woo-
"Aku akan menjawab 'Anda tidak punya hak bertanya seperti itu kepada saya"
-Min-ah-
Tema dan Alur
Tema dari buku misteri ini unik, tentang pertukaran jiwa/ kerasukan. Si tokoh Yoon Jae He dan Min-ah dikisahkan memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Min-ah cenderung angkuh, tempramental dan sensitif, sedangkan Yoon Jae Hee memiliki sifat yang suka minder, ceroboh dan sedikit egois. Keduanya juga memiliki masalah masing-masing yang berbeda. Yoon Jae He memiliki impian bermain musikal, namun dengan tubuh yang tidak proporsional, ia merasa itulah yang menyebabkan ia tidak pernah diterima untuk ikut musikal meski sudah beberapa kali ikut casting. Min-ah memiliki masa lalu yang traumatik. Hal ini lah penyebab ia memiliki sikap angkuh dan tempramental. Keduanya dihubungkan dengan pertukaran jiwa yang menurut Min-ah tidak adil dan sulit dipercaya.
Alur cukup seimbang. Tidak terlalu lambat dan cepat. Tidak terlalu terburu-buru. Hanya saja akhirnya membuat saya ketagihan (masa gitu doang? mau lagi... ^^)
Tokoh
1. Min-ah, seorang pengacara cantik. Angkuh dan tempramental. Cenderung menghalalkan segala cara agar kasusnya menang.
2. Yoon Jae Hee, seorang wanita yang memiliki impian bermain musikal, ceroboh dan egois. Egois karena Yoon Jae Hee menkmati keberadaan jiwanya di tubuh Min-ah dan enggan kembali ke kehidupan asalnya.
3. Geon Woo, laki-laki yang telah lama menyukai Min-ah. Namun, takut untuk mengungkapkan perasaannya dan menghancurkan pertemanan mereka yang telah berjalan selama 10 tahun.
POV
Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga. Terkadang berfokus di Min-ah/Yoon Jae Hee. Dan terkadang fokus pada orang-orang di sekitar keduanya.
Kesan
Well, saat sampai di halaman awal buku ini, aku sudah gak suka dengan karakter Jae-hee. Memang Jae-hee ini lebih ramah ketimbang Min-ah tapi sikap kurang bersyukur dari Jae-hee cukup membuat greget. Meski sebenarnya sikap Jae-hee ini beralasan. Saat penulis menceritakan kisah Min-ah, terasa kekelaman dari masa lalu Min-ah. Aku suka dengan tema pertukaran jiwa ini. Yang membuat menarik adalah kedua tokohnya berbanding terbalik dan memiliki kekelaman tersendiri. Meski agak kelam, kisah ini sedikit cerah dengan kehadiran Geon-woo yang tampan (^^). Dan sangat peduli pada Min-ah. Padahal yang berada dalam tubuh Min-ah adalah Yoon Jae Hee. Konflik Geon-woo muncul saat ia menyadari, sebenarnya ia jatuh cinta pada siapa?. Pada Min-ah yang angkuh atau justru pada jiwa Je-hee yang rapuh.
Akhir dari kisah pertukaran jiwa ini sebenarnya kurang memuaskan. Serasa open ending. Meski, masalah masing-masing tokoh menemui penyelesaiannya sendiri, tetap saja agak kurang (writer-nim, give me more)
Secara keseluruhan aku suka novel ini, berasa nonton drama korea yang endingnya sukar ketebak.
Keep reading for your rest of life
3/5
-Yoon Jae Hee-
"Aku tidak ingin hidupku ditentukan. Bahkan aku lebih tidak suka untuk mengetahui masa depanku sendiri..."
-Geon-woo-
"Aku akan menjawab 'Anda tidak punya hak bertanya seperti itu kepada saya"
-Min-ah-
Kisah diawali dengan Yoon Jae-hee, seorang gadis yang memiliki impian bermain musikal. Demi ikut casting musikal kali ini, ia rela meninggalkan pekerjaannya dan fokus latihan demi mendapatkan peran di musikal. Tentu saja banyak orang yang menyayangkan keputusannya. Bagaimana mungkin Jae-hee mau meningglkan pekerjaan demi sebuah impian yang mustahil menurut sebagian orang. Sayangnya, saat ia menelepon untuk mengetahui hasil audisi, hanya kata maaf yang terucap dari tempatnya audisi. Entah sudah berapa kali, ia gagal ikut musikal, namun ia merasa tidak pernah terbiasa dengan kegagalan itu dan masih sering meneteskan air mata jika mengalaminya. Saat itu tiba-tiba terdengar bisikan yang mengtakan,
Jae-hee, kau hanya harus memilih.Hidup seperti kembang api tetapi singkat...Atau kehidupan yang membosankan tetapi lama....Yang mana yang lebih membahagiakan?Bukan, mana yang lebih sedikit sengsara?
Jae-hee tidak ingat memilih yang mana, yang jelas saat ini ia telah merasa lelah dengan segala kemalangannya. Mulai dari ia tidak lolos audisi, masalah pacarnya, masalah fisiknya. Saat itu, tiba-tiba ada anak kecil yang mengejar boneka miliknya yang terjatuh. Tanpa disadari si anak, ada mobil yang melintas dan siap menabrak anak itu. Tanpa berpikir panjang, segera Je-hee menyelamatkan anak itu. Dan semuanya menjadi gelap.
Di tempat lain, Lee Min-ah, si pengacara cantik telah menyelesaikan kasusnya dengan sukses. Saat itu ia sedang membaca berita kemenangannya di koran-koran nasional. Setiap orang mengelukan kemenangannya. Min-ah tersenyum puas. Semua ini didapatnya dengan membalikkan fakta tentang kasus itu. Ia justru memenangkan si tersangka dan menyalahkan si korban. Bagi Min-ah hukum dapat dimainkan oleh orang-orang berkuasa
Kita berbeda dengan orang lain karena hukum. Hukumlah yang membuat perbedaan identitas.
Sikap Min-ah yang ambisius dan cenderung memainkan hukum membuat prihatin temannya, Geon-woo. Meski ia telah berteman dengan Min-ah selama 10 tahun, ia masih belum dapat mengerti keangkuhan Min-ah. Sedang Min-ah, tanpa Geon-woo sadari, ia telah menyimpan perasaan suka pada Geon-woo sejak lama. Saat tiba-tiba ia mendapat kabar percobaan bunuh diri dari ibunya, Min-ah segera datang ke Rumah Sakit Gangnam. Tempat yang sama dengan keberadaan tubuh Jae-hee. Jae-hee masih dalam keadaan koma dan jiwanya telah berada di luar. Saat itu bisikan itu kembali, dan menawari Jae-hee agar berpindah ke tubuh lain dan kembali ke tubuhnya sebelum jam 12. Tanpa pikir panjang, jiwa Jae-hee memasuki tubuh Min-ah. Di sanalah kekacauan dan misteri kekelaman Jae-hee-Min-ah terungkap.
Source: here edited by me
Tema dan Alur
Tema dari buku misteri ini unik, tentang pertukaran jiwa/ kerasukan. Si tokoh Yoon Jae He dan Min-ah dikisahkan memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Min-ah cenderung angkuh, tempramental dan sensitif, sedangkan Yoon Jae Hee memiliki sifat yang suka minder, ceroboh dan sedikit egois. Keduanya juga memiliki masalah masing-masing yang berbeda. Yoon Jae He memiliki impian bermain musikal, namun dengan tubuh yang tidak proporsional, ia merasa itulah yang menyebabkan ia tidak pernah diterima untuk ikut musikal meski sudah beberapa kali ikut casting. Min-ah memiliki masa lalu yang traumatik. Hal ini lah penyebab ia memiliki sikap angkuh dan tempramental. Keduanya dihubungkan dengan pertukaran jiwa yang menurut Min-ah tidak adil dan sulit dipercaya.
Alur cukup seimbang. Tidak terlalu lambat dan cepat. Tidak terlalu terburu-buru. Hanya saja akhirnya membuat saya ketagihan (masa gitu doang? mau lagi... ^^)
Tokoh
1. Min-ah, seorang pengacara cantik. Angkuh dan tempramental. Cenderung menghalalkan segala cara agar kasusnya menang.
2. Yoon Jae Hee, seorang wanita yang memiliki impian bermain musikal, ceroboh dan egois. Egois karena Yoon Jae Hee menkmati keberadaan jiwanya di tubuh Min-ah dan enggan kembali ke kehidupan asalnya.
3. Geon Woo, laki-laki yang telah lama menyukai Min-ah. Namun, takut untuk mengungkapkan perasaannya dan menghancurkan pertemanan mereka yang telah berjalan selama 10 tahun.
POV
Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga. Terkadang berfokus di Min-ah/Yoon Jae Hee. Dan terkadang fokus pada orang-orang di sekitar keduanya.
Kesan
Well, saat sampai di halaman awal buku ini, aku sudah gak suka dengan karakter Jae-hee. Memang Jae-hee ini lebih ramah ketimbang Min-ah tapi sikap kurang bersyukur dari Jae-hee cukup membuat greget. Meski sebenarnya sikap Jae-hee ini beralasan. Saat penulis menceritakan kisah Min-ah, terasa kekelaman dari masa lalu Min-ah. Aku suka dengan tema pertukaran jiwa ini. Yang membuat menarik adalah kedua tokohnya berbanding terbalik dan memiliki kekelaman tersendiri. Meski agak kelam, kisah ini sedikit cerah dengan kehadiran Geon-woo yang tampan (^^). Dan sangat peduli pada Min-ah. Padahal yang berada dalam tubuh Min-ah adalah Yoon Jae Hee. Konflik Geon-woo muncul saat ia menyadari, sebenarnya ia jatuh cinta pada siapa?. Pada Min-ah yang angkuh atau justru pada jiwa Je-hee yang rapuh.
Akhir dari kisah pertukaran jiwa ini sebenarnya kurang memuaskan. Serasa open ending. Meski, masalah masing-masing tokoh menemui penyelesaiannya sendiri, tetap saja agak kurang (writer-nim, give me more)
Secara keseluruhan aku suka novel ini, berasa nonton drama korea yang endingnya sukar ketebak.
Keep reading for your rest of life
3/5
Covernya tidak menarik. Saya emang belum baca. Tapi kalau dunia karakter sudah pada kerja, wajah dicover terlalu kekanakan. Sayang banget ya...
BalasHapusSampulnya cukup sesuai tema, cermin dua orang perempuan dengan karakter berbeda. Mungkin karena ini buku misteri jadi aura hitamnya lebih terasa..
Hapus