Source: here edited by me
Touchdown February! Tidak terasa Januari sudah berlalu dan sampailah di Februari. Berhubung postingan review ditunda dulu karena beberapa hal. Di sini aku akan berbagi pendapat mengenai hal-hal yang biasanya aku akan pertimbangkan ketika membeli sebuah buku. Lain halnya dengan beli buku tulis, yang tinggal beli langsung dipakai dan jarang membawa penyesalan di akhir, membeli sebuah buku baik fiksi maupun non fiksi perlu beberapa pertimbangan. Siro, kalau mau baca mah ya baca aja, gak usah pilih-pilih! ini sih pendapat teman yang sering diajak (baca: diseret paksa) untuk menemani membeli buku. Well, untukku yang kemarin-kemain masih mahasiswa perantauan dengan budget terbatas, membeli buku adalah hal mewah yang perlu pertimbangan matang agar tidak terlalu kecewa di akhir bila nanti setelah membacanya kurang cocok. Walaupun membeli sebuah sumber pengetahuan memang tak akan ada ruginya. Oleh sebab itu, sebelum membeli buku aku akan mempertimbangkan beberapa hal. Yaitu:
1. Review Blog
Review mengenai buku ini tentu saja menjadi bahan pertimbangan untuk membeli atau tidaknya buku tersebut. Biasanya kalau tidak menuju Goodreads, aku akan membaca hasil review beberapa teman di blog mereka. Beberapa teman yang memiliki genre bacaan favorit yang sama biasanya memiliki buku yang sesuai dengan apa yang ingin dibaca. Aku akan melewati bagian awal review yang berisi konten cerita dan beralih ke bagian review tentang bagaimana alurnya, penokohannya, gaya bahasanya dan terjemahannya (khusus buku terjemahan). Perlu beberapa review untuk meyakinkanku membeli sebuah buku. Lain halnya bila membeli buku textbook untuk kuliah, tidak perlu review teman hanya perlu perintah dari dosen ^^.
2. Pengarang
Ketika aku sudah menyukai gaya penulisan dari satu pengarang, biasanya aku akan mengikuti buku-buku lainnya yang mereka terbitkan. Sejauh ini bila mengikuti buku pengarang favorit belum kecewa. Lain halnya, bila buku yang dikeluarkan pengarang yang belum aku kenal gaya penulisannya. Tentunya aku akan mepertimbangkannya dua kali. Dan balik lagi ke review teman di blog. Kejadian, saat membeli buku dari penulis terkenal yang ceritanya banyak disukai tapi hasilnya aku mentok di tengah jalan untuk baca.
3. Harga
Untuk beberapa kesempatan, hal ini yang penting untuk orang berbudget sepertiku :p. Walaupun buku tersebut dapat review bagus ataupun dari pengarang favorit tapi dengan harga buku selangit menurut kantongku, Aku nggak akan langsung membeli. Aku bakal menunggu beberapa hari atau bulan sampai harganya turun. Aku akan mempertimbangkan untuk menghabiskan beberapa timbunan terlebih dahulu sambil menabung untuk membeli buku tersebut. Kecuali memang saat itu benar-benar kehabisan stok buku bacaan yang jarang terjadi. Jika ada promo buku, biasanya bakal beli buku yang sudah diincar lama.
Source: here
4. Genre
Review-nya bagus, harganya murah, tapi kalau genre horor sih, aku lebih baik melipir. Meskipun sudah bertekad menjadi omnireader yang nggak hanya membaca satu jenis genre, tetap saja aku juga akan memilah-milah terlebih dahulu. Selain buku horor, aku tidak suka buku motivasi dengan terlalu banyak poin-poin menggurui atau memakai bahasa yang menggurui. Aku lebih menyukai buku motivasi yang dibalut kisah santai dengan kalimat-kalimat sederhana.
5. Fisik Buku
Meskipun hal ini jarang terjadi, tetapi dari segi tampilan tetap aku jadikan pertimbangan untuk membeli buku. Daripada buku hardcover, aku lebih memilih buku softcover. Jika ada buku dalam format ebook yang juga diterbitkan dalam paperback, aku bakal memilih paperback. Kecuali, jika buku tersebut berbahasa inggris dan cukup mahal bila membelinya dalam format paperback, aku bakal membaca ebook. Kebanyakan untuk buku berbahasa inggris yang susah dicari dan dipesannya lama, aku bakal pilih ebook.
Sebenarnya masih banyak hal lainnya yang jadi pertimbangan, seperti buku yang meraih penghargaan juga terkadang jadi pertimbangan aku untuk membelinya. Tapi kelima hal di atas sudah cukup merepresentasikan hal-hal lainnya. Bagaimana denganmu? Apa yang kamu pertimbangkan ketika membeli sebuah buku?
Kalau aku sih harga > sinopsis belakang > cover > pengarang/penerbit -.-
BalasHapusBaru terakhir cek review. :p
Kadang aku juga suka lihat sinopsis bagian belakang, tapi lebih sering lihat review sih.
Hapuskemaren ekspektasi juga aku buat ekspektasi dalam membeli buku :D
BalasHapusAku udah baca, kak. Iya, masuk ekspektasi juga :)
HapusSetuju sama poin-poinnya, terutama yang nomer satu sama dua. Tapi kalo penulis favorit biasanya aku langsung beli bukunya sih, nggak lihat-lihat review orang lagi. xD Kalo penulis baru biasanya aku baca sinopsisnya di gutrits, kalo tertarik baru baca reviewnya, untuk lihat kira2 buku itu bakal worth-buying apa nggak. :p
BalasHapusBtw aku juga kurang seneng buku horor. Takut ga berani ke dapur tengah malam. Eheheh. :|
Aku seringnya memang penulis favorit langsung dibeli juga :p
Hapus