Halo Musim Hujan yang Enggan Pergi!
Perjalanan sunyi tanpa buku yang kuumumkan sebelumnya di blog sudah berakhir sekitar pertengahan April. Namun, hangover dari perjalanan tersebut masih terasa hingga kemarin. Rasanya sulit untuk kembali membaca buku, padahal keinginan untuk membaca itu ada. Aku seperti kehilangan fokus setiap kali membaca buku. Satu buku tak pernah rampung terbaca selama periode hangover tersebut. Meskipun, untuk perihal membeli buku, aku masih sering "sekedar menengok" toko buku online dan tak jarang berakhir dengan setumpukan tagihan untuk pembelian buku.
Untuk mengembalikan mood dan fokus membaca, aku mencoba memecahkannya dengan membaca buku-buku yang menjadi favorit di rak buku. Seperti Memori karya Windry Ramadhina dan Sadgenic karya Rahne Putri. Dan, sedikit banyak kegiatan pengulangan baca (re-read) buku-buku favorit membantuku untuk fokus membaca. Dua buku tersebut berhasil kubacaulang dan ada semangat kembali untuk membaca buku-buku di tumpukan yang kian menggunung.
Banyak orang yang bilang bahwa membaca buku bila sudah menjadi sebuah kebiasaan, ia akan mendarah daging dan tanpa perlu disuruh pun rasanya membaca bisa dilakukan. Sayangnya bagaimana pun - bila boleh aku berkilah- sesuatu yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian itu sendiri. Atau sesuatu yang tak berubah adalah perubahan itu sendiri. Sama halnya dengan semangat membaca, terkadang adakalanya kita menghabiskan satu buku penuh dalam satu waktu hingga memakan waktu tidur kita karena kita benar-benar terbawa dan terlarut dalam kisah di buku. Dan adakalanya, saat membaca ada hilang fokus yang membuat kita enggan membaca buku padahal kita sendiri adalah orang yang senang membaca buku. Seperti itulah perubahan, atau orang menyebutnya moody?
Membaca adalah sebuah kebiasaaan atau mungkin ada juga orang yang telah dilahirkan dengan kemampuan untuk senang membaca. Bagiku gemar membaca, tetap, adalah sebuah kebiasaaan, bukan bagian kemampuan yang ada semenjak lahir, oleh karenanya membaca terkadang meningkat pesat dan di lain waktu kehilangan fokusnya.
Dan untuk menyemangati diriku sendiri, untuk bulan Mei aku berencana membaca beberapa buku di tumpukan, yaitu:
1. Tidak Ada New York Hari Ini karya Aan Mansyur
2. Marriageable karya Riri Sardjono
3. Kambing dan Hujan karya Makhfud Ikhwan
4. From Batavia with Love karya Karla M.Nashar
Buku teratas adalah tumpukan hasil dari "sekedar menengok toko buku online" dan sisanya adalah beberapa ebook dari Google Play yang sudah lama nangkring di Koleksi.
Doaku di saat hujan yang enggan pergi ini, semoga senang membaca itu kembali!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar