Spoiler Alert! Don't open, maybe this content will make you disappointed or will be happy and curious. I just warning you ^_^.
The Moon That Embraces The Sun, antara Drama dan Buku.
Drama The Moon Tha Embraces The Sun.
So, inilah kisah yang membuat orang mengharu biru dengan perjalanan cinta, intrik politik, dan hubungan keluarga yang rumit. Drama dari kisah ini ditayangkan awal tahun 2012 lalu, dan mencapai rating tertinngi di awal penayangannya.
Drama ini mengangkat kisah yang tak biasa dimana seorang Raja jatuh cinta pada Shaman yang di kemudian hari diketahui bahwa Shaman ini sesungguhnya adalah permaisuri. Shaman digambarkan memiliki kekuatan meramal, mengusir roh jahat dan melakukan berbagai ritual untuk kepentingan kerajaan. Meski Raja Hwon hanyalah Raja fiktif Joseon, tapi secara keseluruhan cerita berjalan sesuai budaya Joseon di saat itu. Mulai dari pakaian, sampai aturan hidup.
Untuk review dramanya teman-teman dapat menemukan beberapa situs/blog yang mengupas habis drama ini per-episode di search engine dengan memasukkan keyword "sinopsis drama the moon that embraces the sun" dan, tadah! banyak link yang muncul. Untuk review buku dapat dilihat di The Moon That Embraces The Sun 1 dan The Moon That embraces The Sun 2 .
Buku The Moon Tha Embraces The Sun.dalam berbagai cover
[Unique Mix]
1. Judul "The Moon That Embraces The Sun".
Di dalam buku ke satu dijelaskan makna di balik The Moon That Embraces The Sun ini melalui percakapan antara Yeom dan Hwon. Saat Hwon menitipkan jepit rambut burung Phoenix yang terbuat dari emas untuk Yeon Woo.
"ini apa?""Bulan yang merengkuh matahari.""Apa maksudmu?"" Raja adalah matahari, dan permaisuri adalah bulannya. Jepit ini terbuat dari batu koral putih pada bagian mulutnya, dan bagian tengahnya dari batu koral merah. Koral putih melambangkan bulan, koral merah melambangkan matahari. Karena, dalam hatiku aku telah menjadikan Yeon Woo sebagai Permaisuriku. Aku mengirimkan ini sebagai persembahan untuknya. Selain itu dalam benda ini terkandung perasaanku yang bangga kepadanya, dan betapa aku membutuhkannya untuk berada di sampingku"
Intinya Hwon ini telah mencintai Yeon Woo sepenuh hati dan mengakui bahwa Yeon Woo adalah permaisuri yang pantas mendampingi Raja kelak. Hwon tak mampu berpisah dari Yeon Woo dan berharap Yeon Woo mampu merengkuhnya sebagai Raja dan sebagai seorang laki-laki.
Ini Hairpin "Bulan yang merengkuh matahari (The moon that embraces the sun) yang terdapat dalam drama.
2. Hwon, Wol, Yang Myung,Yeon Woo, Jae Woon, Heo Yeom, Min Hwa, dan Seol.
Nama tokoh dalam novel ini saling terkait makna satu sama lain dan menjadi jati diri serta nasib mereka dalam sepanjang kisah.
Hwon adalah tokoh Raja dalam novel ini. Makna Hwon sendiri adalah Matahari. Sesuai karena ia kelak akan menjadi Matahari bagi Joseon.
Hwon muda.
Yeon Woo memiliki arti gerimis. Yeon Woo kelak akan menjadi gerimis yang mampu menenangkan Hwon.
"Yeon...Yeon Woo."
"Yeon Woo... bagaimana cara menulis namanya?"
"Ditulis dengan huruf Yeon seperti dalam 'asap'-yeongi- dan Woo seperti hujan dalam 'hujan'-bi."
"Apa artinya gerimis?"
"Betul, Putera Mahkota"
Yeon Woo muda.
Yang Myung yang berarti sinar matahari.
"Mendiang Raja menamaiku Yang Myung... yang berarti sinar terang matahari. Sehangat apaun sinar matahari , ia bukan matahari, melainkan hanya sinar yang dimiliki oleh matahari. Mendiang Raja telah memutuskan hal itu."
Yang Myung muda.
Jae Woon is "awan". Ya, Jae Woon selalu menjadi awan bagi Hwon. "awan" yang melindungi "matahari"
Seperti Hwon yang menganggap Jae Woon sebagai satu-satunya awan baginya, Jae Woon juga menganggap Hwon sebagai satu-satunya matahari baginya. hal itu tidak akan berubah.
Jae Woon muda.
Wol atau Bulan. Kelak bulan ini menjadi pendamping matahari dan dicintai oleh awan.
"apakah kau yang mirip bulan... atau bulan yang mirip engkau... aku memberikan kau nama Wol-bulan."
Wol.
Heo Yeom aka kembang api atau tampan. Sesuai dengan parasnya yang memang tampan.
Yeom muda.
Min Hwa, "bunga" atau "cantik". Pasangan si tampan.
Min Hwa muda.
Seol " butiran salju" nama ini diberikan oleh Yeom. Nasibnya berakhir seperti salju yang takkan mampu untuk mendekati kembang api.
Langit tidak menjawab ratapannya. Sebagai gantinya, terdengar suara Kepala Cenayang Jang di telinganya. Jika salju mendekati kembang api, apa yang akan terjadi? Dasar tidak tahu diri. Ck...ck...ck.
Seol.
Matahari seharusnya memang bersanding dengan bulan tapi mereka tidak dapat berada di tempat yang sama dalam satu waktu. Sementara itu, awan akan selalu menjadi pengiring matahari dan bulan, terkadang awan pun berharap dapat merengkuh bulan. Bagaimana nasib sinar matahari yang tak mampu bertemu dengan bulan. Bila bulan adalah gerimis tentunya ia akan selalu diiringi awan, tapi gerimis ini bukan milik awan.
Kala musim salju turun, ia berharap dapat sekiranya mendekati kembang api untuk sekadar mengahangatkan diri. Kembang api ini sungguh rupawan dan hanya patut bersanding dengan cantik. Bila salju nekat mendekati kembang api, ia akan meleleh dan menyia-nyiakan hidupnya. Namun, apa gunanya hidup bila ia bahkan tak bisa mendekati kembang api yang ia inginkan.
3. Puisi yang mengiringi kisah.
Hwon dan Yeon Woo memulai perasaan dari puisi. Beberapa puisi tersebut adalah,
Puisi yang dikirim Hwon berisi pernyataan hatinya,
Bulan benderang melayang di atas laut,Jawaban Yeon Woo untuk surat itu,
menerangi hingga ke ujung langit.
Menyesali sepasang kekasih yang terpisah malam ini.
Sepanjang malam saling terbayang.
Di ruang tanpa lilin, cahaya bulan kesepian.
Keluar menyingsing baju, lalu basah oleh embun.
Tak mmampu mengambilkan cahaya bulan benderang itu untuk kekasih
Karenanya bersumpah untuk kembali bertemu dengan kekasih dalam mimpi.
Hati yang saling merindu,dan masih banyak lagi. :D
tetapi tidak bisa bertemu selain di dalam mimpi.
Di dalam mimpi, aku pergi mencari kekasih,
kekasih pun pergi mencariku,
tetapi dalam mimpi di hari yang panjang,
aku berharap dapat bertemu pada mimpi yang akan datang
mimpi yang saling merindu, Hwang Jin-i
4. Antara Shamanisme dan Konfusius.
Dalam kisah kental dengan berbagai hal yang berkaitan dengan konfusius seperti buku-bukunya. Refleksi sederhana Lima Karya Klasik karya Kwon Geun disebut sebut dalam cerita. Kaum pelajar Sungkyunkwan di novel juga berpegang erat pada ajaran ini. Di sisi lain, dunia shaman diceritakan banyak di novel ini. Ada gut atau ritual yang dibahas seperti sadokje, Yeotamgut, dan lain-lain. Shaman mendapat dukungan besar dari Ibu Suri Yoon.Kebenaran tentang ada atau tidaknya ritual tsb sepertinya butuh penyelidikan lebih lanjut, *aku ngebahas bagian yang ada di novel aja ya,.:)*
5.Kata abu-abu
Dua diantara "kata abu-abu" ini yaitu,
1. Saat seseorang memberi nama, maka takdirnya akan terikat dengan orang yang diberi nama. Terjadi saat Raja ingin memberi nama Wol.
2. Nasib perempuan yang memegang pedang menyedihkan. Hal ini menimpa Seol.
6.Filosofis
Bulan hanya merindukan matahari yang tidak bisa berada di langit yang sama dengannya, dengan awan yang menghalangi pandangannya.
... Dari bebagai sayuran yang biasa kita makan, sayur kol adalah yang paling cepat tumbuhnya. coba kalikan perasaanmu ketika menanti perubahan itu. Kalikanlah hingga berkali-kali lipat. Dengan begitu, kau akan memahami perasaan para petani yang merupakan rakyat Joseon.7. Petualangan,Cinta dan Politik.
Tiga unsur yang mixed, Petualangan mengungkap kematian Yeon Woo, kisah Cinta Hwon-Yeon Woo, dan politik-politik kerajaan.
[Different]
Di novel diceritakan bahwa Hwon dan Yeon Woo kecil tidak pernah bertemu sama sekali. Mereka hanya berkirim surat untuk mengetahui masing-masing. Dalam drama justru mereka bertemu dan merasa tertarik. Both novel and drama, mengisahkan betapa dalamnya cinta mereka tumbuh seiring usia.
2. Yeon Woo lupa ingatan?
Yeon Woo tidak lupa akan masa lalunya, ia hanya menyembunyikan hal itu agar tidak membahayakan keluara Heo. Both novel and drama, Yeon Woo memiliki keteguhan hati dan sanggup menjalani hidup jauh dari keluarganya.
3. Cinta segitiga.
Drama bercerita bahwa cinta segitiga lebih berpusat pada Hwon, Yeon Woo dan Yang Myung. Di novel bercerita Hwon, Wol dan Jae Woon. Porsi munculnya Yang Myung lebih sedikit dalam novel dibanding di drama. Both novel and drama, cinta Hwon dan Yeon Woo tak terpisahkan.
4.Sosok Ari.
Ari adalah alasan mengapa Cenayang Jang menolong Yeon Woo. Dalam novel tidak ada sosok Ari. Cenayang Jang menolong karena kenyataan bahwa Yeon Woo adalah permaisuri. Both novel and drama, Cenayang Jang adalah sosok abu-abu.
I Think,..
Overall aku suka keduanya baik drama maupun bukunya. Gak ada yang membuat kisahnya jadi tumbang atau koyak. Yang jelas keduanya seruuu dan saling melengkapi. Banyak belajar dari keduanya, tentang rasa persaudaraan, kesetiaan dan budaya. Postingan ini hanya untuk memberi jembatan penghubung untuk kisah-kisah dalam buku yang divisualisasikan dalam bentuk drama atau film dengan drama atau film itu sendiri. Jembatan tidak untuk memisahkan tapi untuk menjalin dan mengutuhkan kisah. #JustSpeakMyMind
Source Picture:
- 9a27nurlailiatulmachmudah.blogspot.com
- MBC
- Forum Soompi
- Forum Indowebster.
- mirika02.wordpress.com
ah.... jadi kangen sama drakor ini.. tapi belum baca novelnya..
BalasHapusCoba deh baca bukunya,. Lebis berasa banget koreanya,. Happy Reading ^_^
BalasHapusudah nonton drama nya sampe nangis bombay.. huhuhu #lebay
BalasHapustapi belum sempet baca novelnya.. mungkin suatu saat nanti.. :D